Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Pengadaan Listrik di Wilayah Mangkunegaran

Fasad Instalasi Listrik di Pura Mangkunegaran (Sumber: Mangkunegaran)

Jauh sebelum Indonesia merdeka dan mendirikan Perusahaan Listrik Negara, Mangkunegaran telah memimpin penyediaan listrik bagi rakyatnya. Pada 12 Maret 1901, K.G.P.A.A. Mangkunegara VI dan Susuhunan Pakubuwana X memulai pendirian perusahaan listrik swasta di Surakarta, Solosche Electriciteit Maatschappij.

Perusahaan ini merupakan cabang dari Algemeen Nederladsch-Indische Electriciteit Maatschappij yang berpusat di Batavia. Dari tahun 1902 hingga 1931, SEM berjuang untuk memenuhi permintaan listrik di Surakarta dan sekitarnya, terhambat oleh kapasitas produksi yang tidak memadai.

Memanfaatkan momen ini, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII mengusulkan solusi yang berani: pembangkit listrik yang lebih besar yang dapat menyediakan listrik dengan harga terjangkau bagi semua orang di wilayah Mangkunegaran. SEM tidak hanya bertugas menghasilkan listrik tetapi juga mendistribusikannya.

Mereka membangun jaringan listrik di seluruh Surakarta, mengalirkan listrik ke istana, gedung pemerintahan, rumah dinas, dan lampu jalan. Upaya mereka meluas hingga ke pedesaan, memperluas jangkauan listrik. Pembangunan pembangkit listrik ini merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan listrik di Surakarta dan sekitarnya.

Perluasan jaringan listrik ke desa-desa terpencil tidak hanya bertujuan untuk menyediakan cahaya tetapi juga meningkatkan penghidupan masyarakat. Saat ini, sisa-sisa pekerjaan itu—gardu induk, lampu, dan generator—masih berdiri di Pura Mangkunegaran. Menanggapi visi ini, sebuah penelitian dilakukan pada tahun 1932 di Tawangmangu oleh Mangkunegaran dan SEM.

Temuan tersebut mengungkapkan bahwa Sungai Samin cocok untuk pembangkit listrik, dengan air terjun Beji sebagai alternatif yang potensial. Berdasarkan arahan dari Kepala Pengairan, diputuskan untuk membangun pabrik di Tawangmangu.

Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Ir. Sarsito untuk Mangkunegaran dan Ir. van Venlthoven untuk SEM. PLTA Kali Samin Tawangmangu selesai dibangun pada tanggal 7 November 1932 dan diresmikan oleh Gusti Kanjeng Putri Mangkoenagoro VII bersama pejabat Mangkunegaran. Listrik dari Kali Samin menerangi malam di Mangkunegaran dan peningkatan pasokan listrik mendorong peningkatan produksi gula di pabrik Colomadu dan Tasikmadu.

Sumber: Mangkunegaran.id

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.