Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Pembangunan Pabrik Gula Pertama Milik Mangkunegaran: Colomadu

Pada awalnya, pabrik ini merupakan milik pribadi, yang berarti K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV mengendalikan perkebunan tebu. Namun, seorang administrator bernama R. Kamp mengelola operasi sehari-hari. Ia bekerja di sana selama 8 tahun hingga tahun 1870, ketika putranya, G. Smith, mengambil alih karena R. Kamp harus mengelola perkebunan kopi sebagai gantinya.

Pabrik mulai dibangun setelah mendapat izin dari seorang pria bernama Nieuwenhuyzen, yang bertanggung jawab atas Surakarta. Batu pertama pabrik diletakkan pada hari Minggu, 8 Desember 1861. Membangun pabrik menghabiskan banyak biaya—sekitar 400.000 gulden.

Sebagian besar uang ini berasal dari pinjaman dari keuntungan yang diperoleh dari perkebunan kopi milik Mangkunegaran. Seorang teman K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV, seorang pemimpin Cina bernama Be Biauw Tjwan, juga meminjamkan uang untuk pabrik tersebut.

Pada tahun 1862, Pabrik Gula Colomadu siap untuk mulai beroperasi. Pabrik gula pertama di daerah Surakarta bernama Pabrik Gula Colomadu. Pabrik ini dirintis oleh seorang pimpinan bernama K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV. Nama “Colomadu” berasal dari dua kata, yaitu “colo” yang berarti gunung dan “madu” yang berarti manis atau gula.

Nama ini dipilih karena mereka berharap gula yang dihasilkan di sana akan manis dan melimpah. Kemudian, menjelang akhir masa kepemimpinan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV, muncul berbagai diskusi tentang Pabrik Gula Colomadu.

Mereka ingin agar pabrik tersebut lebih baik lagi sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Praja Mangkunegaran. Akhirnya, pabrik tersebut berubah dari milik keluarga K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IV menjadi milik masyarakat.

Sumber: Mangkunegaran.id

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.