Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Gusti Nurul: Bunga dari Mangkunegaran

Gusti Nurul tumbuh dengan banyak belajar. Saat berusia 6 tahun, ia masuk ke taman kanak-kanak bernama Pamardi Siwi, yang dekat dengan istana besar. Tahun berikutnya, ia masuk sekolah di mana ia bertemu dengan anak-anak dari Belanda.

Ayahnya juga memperkenalkannya pada kegiatan yang menyenangkan seperti berkuda dan seni, yang ia sukai dan kuasai. Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani, yang sering dipanggil Gusti Nurul, lahir pada 17 September 1921.

Ia adalah putri dari seorang pangeran bernama K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII dan istrinya, Gusti Kanjeng Ratu Timur, yang berasal dari Kesultanan Yogyakarta. Keluarganya sangat senang saat ia lahir, dan untuk merayakannya, mereka menanam pohon beringin di tempat khusus.

Banyak pria dewasa yang mengagumi Gusti Nurul, termasuk beberapa orang penting, tetapi ia tidak memilih satu pun dari mereka karena ia tidak ingin menjalin hubungan di mana seorang pria memiliki banyak istri. Pada tahun 1951, ia menikah dengan Raden Mas Soejarjo Soerjosoerarso, yang merupakan cucu dari pangeran lainnya.

Saat beranjak remaja, Gusti Nurul tumbuh menjadi gadis muda nan cantik yang banyak menarik perhatian. Saat bersekolah di sekolah lain bernama MULO, ayahnya bahkan menyewa seorang pengawal untuk menjaganya karena banyak orang yang datang menjenguknya, bahkan ada yang membawa kamera untuk mengambil gambar.

Gusti Nurul populer bukan hanya karena ia bangsawan dan cantik, tetapi juga karena ia sangat berbakat. Ia gemar berkuda, memanah, membaca, menulis puisi, menari, dan memotret. Salah satu momennya yang paling terkenal adalah saat ia menarikan tarian khusus yang disebut Tari Sari Tunggal di hadapan Ratu Belanda pada sebuah pernikahan kerajaan saat ia baru berusia 15 tahun.

Sumber: Mangkunegaran.id

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.