Dalam momen kolaborasi tersebut, Eyang Waldjinah menyumbangkan suaranya untuk bergabung dengan Endah Laras dalam menyanyikan “Ayo Ngguyu.” Acara Mangkunegaran Soiree Vol. VI menjadi panggung yang harmonis di mana dua generasi seniman keroncong saling berpadu, mengundang para penonton untuk bernyanyi bersama.
Cucu perempuan Eyang Waldjinah, Clavinova, juga naik panggung, membawakan “Semusim,” sebuah kolaborasi yang sangat digemari antara Chrisye dan Eyang Waldjinah, yang semakin memperkaya perayaan malam itu. Malam itu dimulai dengan Tari Gambyong Pareanom, sebuah penyambutan yang memikat bagi para tamu terhormat dari Panti Wredha Aisyiyah Sumber Solo, Panti Wredha Dharma Bhakti, dan Wisma Lentera Harapan.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, yang membuka jalan bagi penampilan musik keroncong lintas generasi yang menyenangkan oleh Endah Laras dan grup musiknya. Saat para tamu mendekati Pracimasana, mereka disambut oleh permadani yang kaya akan warisan musik Eyang Waldjinah, ditampilkan dalam diskografi yang penuh perhatian yang menghormati perjalanan artistiknya selama bertahun-tahun.
Dalam upaya kolaboratif, Pracima Mangkunegaran dan Lokananta memamerkan piringan hitam yang berharga dari musiknya yang mempesona. K.G.P.A.A. Mangkoenagoro X yang terhormat, yang bertindak sebagai tuan rumah yang ramah, menyampaikan sambutan yang tulus kepada Eyang Waldjinah dan semua yang hadir. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran mereka, menekankan pentingnya acara tersebut.
Endah Laras memikat hadirin dengan lagunya “Pura Mangkunegaran,” yang dengan indah menangkap esensi Pura Mangkunegaran. Ia juga berbagi lagu “Ibuku Sayang” yang menyentuh bersama putranya, Gading Cenol, sebagai penghormatan yang tulus kepada Eyang Waldjinah. Pesta Mangkunegaran Vol. VI digelar sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh musik keroncong Solo tercinta, Eyang Waldjinah, yang dengan anggunnya mencapai usia 79 tahun pada 7 November, di tengah suasana megah Pracimasana di Pura Mangkunegaran.
Sumber: Mangkunegaran.id
