Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Pendidikan di Mangkunegaran Awal Abad ke-20

Plakat Sisworini dI Pura Mangkunegaran (Sumber: Mangkunegaran)

Pendidikan bagi bumiputera di Surakarta berkembang pesat pada awal abad ke-20. Hal tersebut tak lepas dari munculnya Politik Etis, yaitu gagasan untuk memajukan kesejahteraan penduduk asli Hindia Belanda melalui edukasi, irigasi, dan emigrasi. Pemimpin Mangkunegaran yang berkuasa saat itu adalah K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VI dan dilanjutkan oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII.

Sebelum memasuki abad ke-20 sudah banyak sekolah yang berdiri di Surakarta, namun hanya diperuntukkan kepada anak-anak orang Eropa, bangsawan, dan pengusaha besar. Rakyat kecil dan perempuan sangat termarjinalkan saat itu. Mangkunegaran di bawah naungan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VI berupaya mengurangi kesenjangan tersebut.

K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VI mengatasi masalah tersebut dengan membangun fasilitas pendidikan, seperti Holland Inlandsch School Siswo (HIS Siswo). Beliau juga menggagas pendirian sekolah khusus putri yaitu Pawulangan Sisworini yang awalnya berfokus pada pendidikan kerumahtanggaan. Tidak hanya pendirian sekolah, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VI juga menggagas adanya Studiefonds, yaitu sebuah program beasiswa pendidikan untuk anak-anak yang berprestasi tetapi tidak memiliki biaya sekolah.

Upaya memajukan pendidikan di Surakarta dilanjutkan oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII. Pada dasarnya, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII sendiri adalah pribadi yang sangat mengedepankan pendidikan, dapat dilihat melalui upayanya untuk bisa belajar hingga ke Belanda. Oleh karena itu, beliau memberikan banyak pengembangan terhadap kurikulum pendidikan bagi bumiputera di Surakarta ke arah yang lebih modern.

K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII juga turut mengembangkan program Studiefonds dengan cara menambahkan harta pribadi sebagai salah satu sumber pendanaan sehingga semakin banyak anak-anak yang bisa mengenyam pendidikan. Beliau juga mendirikan Comissie van Advies, yaitu komisi yang khusus menangani Studiefonds sehingga program ini bisa berjalan secara optimal.

Di sisi yang lain, K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII juga membangun relasi dengan para tokoh pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri sehingga memperoleh banyak inspirasi dan dukungan. Salah satunya adalah pertemuannya dengan penganjur Politik Etis dan tokoh pendidikan di Hindia Belanda, Theodor van Deventer yang menghasilkan kerjasama pendirian Sekolah Van Deventer di depan Pura Mangkunegaran. Sebelumnya, van Deventer telah mendirikan beberapa sekolah di kota lain dengan nama yang sama, De Van Deventerschool serta Kartinischool.

Pesatnya perkembangan pendidikan di Surakarta pada awal abad ke-20 tidak bisa dilepaskan dari munculnya Politik Etis. Mangkunegaran di bawah naungan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VI dan dilanjutkan oleh K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII turut mendukung gagasan yang mengedepankan rakyat dengan cara berusaha meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi rakyat kecil dan perempuan. Upaya yang dilakukan antara lain mendirikan sekolah, pemberian beasiswa, serta membangun kerjasama dengan para tokoh pendidikan. Melalui cara ini, rakyat Surakarta mengalami peningkatan kualitas hidup dan mengurangi kesenjangan sosial dengan penduduk Eropa di Surakarta.

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.