Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Toponimi Perkampungan Kota Mangkunegaran

Kantor Kelurahan Punggawan, Surakarta (Sumber: Mangkunegaran)

Kota Mangkunegaran adalah wilayah yang berada di sekitar Pura Mangkunegaran. Saat ini, wilayah tersebut telah berganti nama menjadi Kecamatan Banjarsari. Wilayah ini tidak lagi diperintah oleh pemimpin Mangkunegaran, melainkan di bawah Pemerintah Kota Surakarta.

Masing-masing kampung di bekas Kota Mangkunegaran memiliki ceritanya sendiri. Cerita-cerita tersebut kemudian berkembang menjadi toponimi suatu wilayah. Asal penamaan kampung bisa berasal dari nama atau gelar tokoh atau abdi dalem yang tinggal di wilayah tersebut, aktivitas, peristiwa, kondisi geografis, dan lain sebagainya.

Beberapa contoh penamaan kampung yang diambil dari nama tokoh antara lain Timuran yang berasal dari nama Pangeran Timur, Priyombadan dari nama Pangeran Priyambodo, Gondowijayan dari nama Pangeran Gondowijaya, Notodiningratan dari nama Pangeran Notodiningrat, Purwonegaran dari nama Pangeran Purwonegoro, Mangkubumen dari nama Pangeran Mangkubumi, dan masih banyak lagi.

Penamaan kampung juga bisa diambil dari nama atau gelar abdi dalem, seperti Kauman dari kata kaum yaitu para alim ulama, Stabelan dari Bahasa Belanda kon-stabel yang berarti prajurit meriam, Madyotaman dari kata Madya Tamtaman, Jageran dari kata jager yaitu pemburu binatang liar, Tumenggungan dari kata tumenggung, Punggawan dari kata punggawa, dan Bromantakan dari kata brama dan taka yang berarti prajurit pemberani.

Fungsi tempat atau aktivitas yang dilakukan oleh warga di suatu wilayah juga bisa menjadi asal-usul penamaan sebuah kampung, misalnya Kestalan yang berasal dari Bahasa Belanda staal yaitu kandang kuda, Grogolan dari kata grogol yang artinya tempat untuk mengikat hewan, Balapan dari kata balap karena dulunya menjadi tempat pacuan kuda, Gilingan yang dahulu menjadi tempat penggilingan padi, dan lain sebagainya.

Asal-usul penamaan kampung di Mangkunegaran bisa diketahui dengan cara mencari tahu sejarah yang terjadi wilayah tersebut. Begitupun sebaliknya, nama sebuah kampung bisa menjadi petunjuk untuk menelusuri sejarah suatu wilayah. Pengetahuan mengenai penamaan kampung menjadi sesuatu yang penting karena hal tersebut merupakan identitas bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.