Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Masjid Al Wustho Mangkunegaran

Pagar masjid dan halaman depan Masjid Al-Wustho

Masjid Al Wustho adalah masjid agung bagi Mangkunegaran. Masjid merupakan salah satu dari empat komponen penting dalam tata kota kerajaan Jawa khususnya Mataram Islam. Komponen yang lain adalah istana, alun-alun, dan pasar. Peletakan masjid selalu berada di sisi barat istana sebagai sisi spiritual.

Dulu, masjid Al Wustho disebut sebagai Masjid Mangkunegaran. Penggantian nama Al Wustho pada Masjid Mangkunegaran baru dilakukan pada tahun 1949 oleh Bapa Panghulu Pura Mangkunegaran Raden Tumenggung K.H. Imam Rosidi.

Masjid Mangkunegaran beserta tempat tinggal ulamanya semula berada di wilayah Pasar Legi. Itulah sebabnya kampung di sisi barat Pasar Legi disebut sebagai Kampung Kauman Pasar Legi. Masjid ini kemudian dipindahkan ke sisi barat pura berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain peletakan yang lebih strategis, tingkat keramaian di sekitar pasar, dan kapasitas masjid.

Masjid Mangkunegaran direnovasi menjadi lebih modern pada masa pemerintahan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VII (1916-1944) dengan melibatkan arsitek Belanda bernama Herman Thomas Karsten. Ia mendesain masjid dengan memadukan arsitektur Jawa, Arab, dan Eropa. Secara umum, bentuk masjid ini mirip dengan masjid-masjid Jawa lainnya, namun ada beberapa penambahan yang menjadi ciri khas dari Masjid Mangkunegaran seperti menara, gapura, kaca patri, dan gazebo yang disebut sebagai Bangsal Maligin.

Masjid Al Wustho masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga saat ini. Masjid ini juga menjadi titik kumpul dalam beberapa kegiatan keagamaan seperti Takbiran Mangkunegaran, kajian sore, penyembelihan hewan kurban, dan lain sebagainya.

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.