Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Motif Batik Mangkunegaran

K.G.P.A.A. Mangkoenagoro IX mengenakan Batik Motif Parang (Sumber: Mangkunegaran)

Setiap motif batik memiliki makna, aturan pemakaian, dan pantangannya sendiri. Setelah perjanjian Salatiga, Kota Surakarta memiliki dua keraton, yaitu Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Walaupun berada di kota yang sama, keduanya memiliki motif batik yang berbeda.

Baik Kasunanan Surakarta maupun Pura Mangkunegaran memiliki ciri khas masing-masing. Ciri khas batik Mangkunegaran terlihat dari coraknya yang rumit dan kompleks, yang mencerminkan ketelitian serta kesabaran para pembatik dalam menciptakan karya seni bermakna.

Selain itu, batik Mangkunegaran dikenal dengan penggunaan warna-warna cerah dan berani seperti coklat sogan, kuning keemasan, hijau, dan biru. Kombinasi warna tersebut memberikan kesan yang lebih hidup dan penuh semangat. Beberapa motif batik Mangkunegaran antara lain Buketan Pakis, Sapanti Nata, Wahyu Tumurun, Parang Kesit Barong, Parang Sondhen, Parang Klithik Glebag Seruni, Liris Cemeng, dan Buketan Paris. Motif Buketan Paris dibuat oleh Nyai Tumenggung Mardusari.

Motif batik Mangkunegaran terkesan lebih luwes dibandingkan dengan batik keraton yang masih mempertahankan motif pakem untuk pakaian keluarga kerajaan. Namun demikian, di Pura Mangkunegaran, motif batik parang masih dianggap sebagai motif larangan yang hanya boleh dipakai oleh keluarga inti Mangkunegaran. Motif-motif baru terus berkembang dengan sangat dinamis.

Perpaduan antara motif buketan dengan gaya pakem klasik serta pewarnaan sogan Jawa menghasilkan karya-karya baru yang eksotis. Bahkan motif seperti Candi Luhur dan Grageh Waluh menjadi batik yang wajib dimiliki oleh seluruh kerabat Mangkunegaran.

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.