Pracimasana

Jl. RA Kartini, Kota Surakarta

081326159199

WhatsApp Customer Support

Buka Setiap Hari

Jam Buka: 10.00 - 22.00

Mengenal Pasukan Estri Ladrang Mangungkung, Valkyrie/Dewi Perang Mangkunegaran

Penampilan Beksan Srimpi Laksanan pada Catur Sagtra 2024

Dalam banyak budaya di seluruh dunia, perempuan prajurit selalu menjadi figur yang mengundang kekaguman. Mereka bukan hanya sekadar pejuang, tetapi juga simbol keberanian dan ketangguhan. Salah satu contoh paling terkenal adalah Valkyrie, sosok dewi perang dalam mitologi Nordik yang memilih siapa yang layak memasuki Valhalla setelah pertempuran.

Valkyrie digambarkan sebagai perempuan pemberani yang menunggangi kuda, bersenjata lengkap, dan tak gentar menghadapi peperangan. Konsep perempuan prajurit ini tidak hanya ada di dunia mitologi, tetapi juga nyata dalam sejarah Nusantara. Di Mangkunegaran, keberanian dan kegagahan para perempuan pejuang tergambar jelas dalam Pasukan Estri Ladrang Mangungkung—sebuah kesatuan prajurit perempuan yang tak kalah tangguh dari pasukan laki-laki.

Kehebatan Prajurit Estri Ladrang Mangungkung tidak kalah dengan prajurit laki-laki. Mereka dikagumi oleh kawan-kawan dan dihormati oleh lawan-lawannya di Mangkunegaran. Keberadaan pasukan ini menunjukkan adanya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di Mangkunegaran, yang menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya mampu mengurus rumah tangga, tetapi juga mampu mengemban peran yang lebih besar.

Pasukan Estri Ladrang Mangungkung merupakan pasukan prajurit perempuan yang dibentuk oleh Raden Mas Said. Mereka berangkat dengan enam puluh perempuan/prajurit berkuda yang terampil, bersenjata lengkap, dan siap bertempur.

Tugas utama mereka adalah mendampingi Raden Mas Said yang dikenal dengan sebutan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro I, dalam pertempuran, khususnya melawan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Ladrang Mangungkung memiliki dua tujuan, yaitu bertempur dengan gagah berani dan juga mengurus rumah tangga.

Mereka tidak hanya menjadi pelindung di medan perang, tetapi juga mengurus rumah tangga, memasak, dan bertani. Dalam acara-acara di Mangkunegaran, Pasukan Estri sering menghibur tamu-tamu kerajaan dengan tari-tarian dan lagu-lagu tradisional seperti sinden, Bedhaya, Srimpi, Munggeng Kelir, dan Taledhekan.

Para perempuan ini adalah penunggang kuda yang ahli, bersenjatakan wedung karabin, sejenis senapan yang dikenal dengan sebutan karabin. Mereka juga ahli memanah, mengasah keterampilan yang membuat mereka tangguh dalam pertempuran.

Sumber: Mangkunegaran.id

Bacaan Terkait Lainnya

Kemewahan Kuliner dalam Harmoni Tradisi

Rayakan kehangatan Hari Raya dengan pengalaman kuliner istimewa di Pracimasana Mangkunegaran. Niskala Citta Liburan Hari Raya menghadirkan perpaduan cita rasa autentik dan keanggunan jamuan kerajaan dalam satu set menu yang menggoda selera.

Nikmati hidangan khas yang terinspirasi dari dapur istana Mangkunegaran, mulai dari Pitik Gocek yang kaya rempah, Sop Krim Jagung yang lembut dan menghangatkan, hingga Jangkepan Kambing Panggang atau Jangkepan Iga Panggang, sajian utama yang melambangkan kelengkapan dan kemewahan tradisi. Sebagai penutup, manjakan diri dengan Apple Tart yang lembut serta segarnya Es Krakisan Sereh, minuman favorit para bangsawan Mangkunegaran.

📅 Periode: 1 – 30 April 2025

Reservasi Sangat Terbatas!
Untuk menjaga eksklusivitas pengalaman bersantap Anda, reservasi set menu ini hanya tersedia di hari yang sama dengan jadwal kedatangan Anda ke Pracimasana. Pastikan Anda mengamankan tempat lebih awal agar tidak kehabisan kesempatan menikmati jamuan spesial ini.

0
  • ⚠️ Checkout hanya dapat dilakukan jika Anda telah memasukkan item reservasi. Silakan kembali ke halaman reservasi.
0
Reservasi/Menu Anda
Keranjang Belanja Anda KosongKembali untuk Pilih Reservasi/Menu Anda
Pracimasana dan Pracimaloka adalah 2 area yang berbeda di dalam Pracima Tuin (Taman) Mangkunegaran

PRACIMASANA merupakan area Restoran Mangkunegaran yang menyajikan hidangan dan minuman khas kerajaan serta pengalaman bersantap ala kerajaan.
🚨 minimum payment Pracimasana Rp150.000/Orang (before tax+service charge)

PRACIMALOKA merupakan tempat untuk menikmati sajian teh atau kopi serta makanan ringan seperti kue dan pastry.
🚨 minimum payment Pracimaloka Rp100.000/Orang (before tax+service charge)

Keduanya masih berada di area Pracima Tuin (Taman) serta masih dapat untuk mengakses Taman setelah melakukan kunjungan ke Pracimasana maupun Pracimaloka.